Kamis, 18 September 2014

Wi-Fi
Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11 . Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005 .

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama. 

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b /g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut: 

Channel 1 - 2,412 MHz; 
Channel 2 - 2,417 MHz; 
Channel 3 - 2,422 MHz; 
Channel 4 - 2,427 MHz; 
Channel 5 - 2,432 MHz; 
Channel 6 - 2,437 MHz; 
Channel 7 - 2,442 MHz; 
Channel 8 - 2,447 MHz; 
Channel 9 - 2,452 MHz; 
Channel 10 - 2,457 MHz; 
Channel 11 - 2,462 MHz

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN ( wireless local area network ). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan. 

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN). 

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz. 

Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel. 
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot. 
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat. 
Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers ( ISP ) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia. 
Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia. 

Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).

Mengenal Apa itu Wireless LAN
Aloha brader dan sister pengunjung blok tukshareaja. Yak akhirnya saya ngupdate blog ini lagi.
Rada malu juga sih, baru bisa ngupdate karna kebetulan dapat tugas dari Bapak Dosen buat bikin post ini. Maap buat penikmat blog tukshareaja. Gomen gomen.
Pada kesempatan ini saya akan mencoba menjelaskan mengenai WIRELESS LAN. Okeh langsung aja kali yak. Silahkan dinikmati.
Sebelumnya, saya tidak akan menjelaskan mengenai Sejarah WLAN itu sendiri. Jadi kita lebih mengenal apa itu WLAN, apa saja keuntungan menggunakannya dan beberapa hal lain yang lumayan perlu untuk kita ketahui.
Mengutip dari Wikipedia, Wireless LAN adalah “jaringan yang menghubungkan dua atau lebih perangkat menggunakan beberapa metode distribusi nirkabel dan biasanya menyediakan koneksi melalui jalur akses ke internet yang lebih luas”.
Okeh bahasa sendirinya begini dh, Wireless LAN itu adalah sekumpulan komputer (dua atau lebih) dalam jaringan area lokal yang saling terhubung tanpa menggunakan kabel dengan media udara / gelombang sebagai jalur lintas datanya.
Pada dasarnya Wireless LAN sama saja dengan jaringan LAN seperti biasanya. Sama sama merupakan jaringan komputer yang saling terhubung satu dengan lainnya. Perbedaannya terletak pada media sebagai jalur lintas data yang digunakan.
Pada LAN media sebagai lintas data menggunakan kabel sedangkan pada Wireless LAN media jalur lintas datanya menggunakan media radiowave / udara. Jadi untuk menghubungkan setiap device node menggunakan media wireless, frekuensi channel serta SSID sebagai identitas dari wireless device.
Jaringan WLAN didasari pada spesifikasi IEEE 802.11 dengan varian :
-          802.11b yaitu WiFi – Wireless Fidelity dengan kemampuan transfer data berkecepatan tinggi hingga 11Mbps, band frekuensi 2,4 Ghz.
-          802.11a WiFi5 dengan kemampuan transfer data berkecepatan tinggi hingga 54 Mbps pada frekuensi 5Ghz
-          802.11g berkecepatan 54 Ghz dengan frekuensi 2,4 Ghz.
Komponen Wireless Local Area Network
Beberapa komponen Wireless LAN adalah sebagai berikut :
-          Access Point
Alat untuk mentransmisikan data. Fungsinya mengirim dan menerima data sebagai buffer data. AP menkonversi sinyal frekuensi radio menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel atau disalurekan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
-          Antena External
Digunakan untuk memperkuat daya pancar
-          Wireless LAN Interface
Merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC.Disebut juga sebagai Wireless LAN Adapter USB.
-          Mobile / Desktop PC
Perangkat akases yang sudah harus terpasang media Wireless LAN Interface baik PCI ataupun USB.
Cara Kerja Wireless LAN
Ada 3 komponen yang dibutuhkan agar komponen-komponen yang berada dalam wilayah jaringan wireles bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, komponen-komponen tersebut adalah :
Sinyal Radio
Format Data
Struktur Jaringan
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Setiap komponen yang disebutkan diatas masing-masing komponen berada dalam lapisan yang berbeda-beda. komponen-komponen tersebut bekerja dan mengontrol lapisan berbeda.
Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio yang menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, line of sight dan tiap sinyal pada jalur yang berbeda-beda memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.
sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki no ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Kemudian memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.


Kelebihan menggunakan WLAN dapat dilihat sebagai berikut :
  • Akses informasi real time / mobilitas. Sangat mendukung produktifitas  dan peningkatan kualitas pelayanan.
  • Fleksibel. Wireless teknologi memungkinkan suat ujaringan sampati tempat” yang tidak dapat dicapai jaringan kabel.
  • Skalabilitas. Sistem WLAN dapat dikonfigurasikan dalam berbagai tipe topologi. Konfigurasi dapat diubah dengan mudah sesuai jumlah pengguna kecil hingga infastruktur yang kompleks untuk banyak user dalam wilayah luas.
  • Mudahnya instalasi dan cepat. Proses instalasi dapat berlangsung cepat dan mengurangi kebutuhan penarikan kabel yang rumit.


Thunderbolt
Thunderbolt adalah teknologi I/O revolusioner yang mendukung layar beresolusi tinggi dan perangkat data kinerja tinggi melalui satu port ringkas. Teknologi ini menetapkan standar baru kecepatan, fleksibilitas, dan kemudahan. Teknologi I/O Thunderbolt memiliki dua saluran di konektor sama yang masing-masing menghasilkan kecepatan 10 Gbps di kedua arah. Hal tersebut menjadikan Thunderbolt super cepat dan super fleksibel. Thunderbolt dan Thunderbolt 2 memiliki konektor port yang sama. Namun, Thunderbolt 2 memiliki kecepatan lebih (hingga 20 Gbps).n
Ujung port atau konektor Thunderbolt terlihat seperti ini:http://km.support.apple.com/library/APPLE/APPLECARE_ALLGEOS/HT5219/HT5219%20-%201%20-%20MDP.png
http://km.support.apple.com/library/APPLE/APPLECARE_ALLGEOS/HT5219/HT5219%20-%201%20-%20MDP.png 
Penampilannya secara fisik sama seperti Mini DisplayPort. Untuk memastikan Anda memiliki port Thunderbolt pada kabel, layar, atau komputer Apple, coba periksa lambang ini yang berada di sebelah atau di atas port atau konektor:
http://km.support.apple.com/library/APPLE/APPLECARE_ALLGEOS/HT5219/HT5219%20-%202%20-%20TB.png
Model berikut sudah berkemampuan Thunderbolt:
§  MacBook Pro dengan layar Retina (Pertengahan 2012 dan versi sesudahnya)
§  MacBook Pro (Awal 2011 dan versi sesudahnya)
§  MacBook Air ( Pertengahan 2011 dan versi sesudahnya)
§  Mac mini (Pertengahan 2011 dan versi sesudahnya)
§  iMac (Pertengahan 2011 dan versi sesudahnya)
§  Mac Pro (Akhir 2013)
Untuk mengetahui Mac model yang Anda miliki, ikuti langkah-langkah ini:
1.      Di OS X Lion dan versi sesudahnya, pilih About this Mac (Mengenai Mac ini) dari menu Apple ().
2.      Klik Info Lainnya.
3.      Informasi modelnya akan muncul di sebelah ikon komputer.
Catatan: Jika Anda memiliki Mac OS X v10.6 Snow Leopard atau versi lebih lama, gunakan sumber berikut untuk mengidentifikasi MacBook AirMacBook ProMac mini, atau iMac untuk mengidentifikasi komputer Apple. 
 Model berikut berkemampuan Thunderbolt 2:
§  MacBook Pro (Retina, 13 inci, Akhir 2013)
§  MacBook Pro (Retina, 15 inci, Akhir 2013)
§  Mac Pro (Akhir 2013) 

Untuk membantu Anda mendapatkan kinerja terbaik dari perangkat Thunderbolt, pastikan Mac berkemampuan Thunderbolt menggunakan Mac OS X v10.6.8 atau versi sesudahnya dan telah terinstal pembaruan perangkat lunak dan firmware terbaru:



















SSD adalah salah satu media penyimpanan yang menggunakan integrated circuit (IC) yang dirakit sebagai memory untuk menyimpan data secara presisten. Ini sangat berbeda dengan magnetic disk seperti hard disk atau floppy disk yang menggunakan komponen elektromekanis yang disana terdapat disk atau platter yang berputar dan head yang bergerak untuk membaca dan menulis pada disk menggunakan gelombang elektromagnetik. Beberapa kelebihan SSD dibading hard disk.
§  Lebih tahan terhadap guncangan fisik dan temperatur.
§  Tanpa bunyi saat beroperasi. (silent)
§  Waktu akses data yang singkat atau bisa dikatakan cepat. (lower access time)
§  Konsumsi listrik yang rendah.
SSD adalah salah satu media penyimpanan yang menggunakan integrated circuit (IC) yang dirakit sebagai memory untuk menyimpan data secara presisten. Ini sangat berbeda dengan magnetic disk seperti hard disk atau floppy disk yang menggunakan komponen elektromekanis yang disana terdapat disk atau platter yang berputar dan head yang bergerak untuk membaca dan menulis pada disk menggunakan gelombang elektromagnetik. Beberapa kelebihan SSD dibading hard disk.
§  Lebih tahan terhadap guncangan fisik dan temperatur.
§  Tanpa bunyi saat beroperasi. (silent)
§  Waktu akses data yang singkat atau bisa dikatakan cepat. (lower access time)
§  Konsumsi listrik yang rendah.                                                     

Komponen utama dari SSD adalah kontroler dan memory untuk menyimpan data. Sejak saat pertama dibuat SSD menggunakan DRAM volatile memory(masih tergantung listrik untuk mempertahankan data) namun sejak 2009 digunakan NAND flash non-volatile memory(tidak tergantung listrik untuk mempertahankan data).
Kontroler
Kontroler yang terdapar pada SSD berfungsi untuk menjembatani komponen memory NAND pada SSD dengan komputer. Kontroler adalah sebuah embedded processor yang menjalankan kode firmware. Kontroler menjadi faktor penting yang memperngaruhi peforma SSD. Fungsi-fungsi yag dilakukan oleh kontroler diantaranya Error correction (ECC), Wear leveling, Bad block mapping, Read scrubbing and read disturb management, Read and write caching, Garbage collection, Encryption.
Memory
Flash memory-based
Sebagian besar pabrikan menggunakan non-volatile NAND flash memory dalam pembuatannya, karena lebih murah dibanding DRAM dan mampu mempertahankan data tanpa suplay daya terus menerus, dan menjamin data tetap presisten walau daya mendadak mati. Flash memory memang lebih lambat dibanding DRAM dalam hal kecepatan akses.




Switch  Layer 2
Layer 2 switch adalah sebuah bentuk switch Ethernet yang melakukan switching terhadap paket dengan melihat alamat fisiknya (MAC address). Switch jenis ini bekerja pada lapisan data-link (atau lapisan kedua) dalam OSI Reference Model. Switch-switch tersebut juga dapat melakukan fungsi sebagai bridge antara segmen-segmen jaringan LAN, karena mereka meneruskan frame Ethernet berdasarkan alamat tujuannya tanpa mengetahui protokol jaringan apa yang digunakan.
Layer 2 switch dapat dipasang secara transparan di dalam sebuah jaringan. Perangkat-perangkat tersebut tidak akan mengganggu komunikasi antara host dengan router. Sekali terpasang, sebuah layer 2 switch akan mengetahui host-host dan jaringan yang terhubung dengan melihat field Source Address pada frame yang diterimanya. Layer 2 switch juga dapat membangun sebuah basis data dari alamat-alamat MAC address dan port di mana kartu jaringan terhubung yang disimpan di dalam memori cache milik switch.

Ketika sebuah frame datang ke sebuah port di dalam switch, layer 2 switch akan menguji frame tersebut dengan melihat field Destination Address, dan kemudian akan meneruskan frame tersebut ke tujuannya yang masih terhubung ke switch yang sama, dengan mengirimkannya kepada port di mana tujuannya terhubung. Jika field Source Address dari frame tersebut tidak dikenali, maka switch tersebut akan mengirimkan frame tersebut ke semua port kecuali port di mana frame tersebut masuk.

 Switch  Layer 3
Layer 3 switching adalah istilah yang relatif baru, yang telah? Diperpanjang? oleh berbagai vendor untuk menggambarkan produk mereka. Misalnya, satu sekolah menggunakan istilah ini untuk menggambarkan cepat IP routing melalui perangkat keras, sedangkan sekolah lain menggunakannya untuk menggambarkan Multi Protokol Over ATM (MPOA). Untuk tujuan diskusi ini, Layer 3 switch supercepat kekalahan-ers yang Layer 3 forwarding di hardware. Pada artikel ini, kami terutama akan membahas Layer 3 switching dalam konteks IP routing cepat, dengan diskusi singkat tentang daerah lain aplikasi.
 Sumber:
http://rajakabel.com/17-layer-2-switch

Sabtu, 13 September 2014

Media transmisi

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
            Jenis media transmisi ada dua, yaitu Guided dan Unguided. Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel. Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang. 
1.  Media Transmisi Guided
Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya. 
a.      Twisted-Pair Cable
Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP. Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
·         Shielded Twisted-Pair (STP)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNr-XZSLxTVbMNbf6VkS4EJjWSs0QqLP8l7PF5puXgXr-Chk1Qb_1gMcfMC0KhoDannaAtWZTZhZE6qT56qkn23nF3ODuzyxDfi3qS2c4u49J6tY4oFbzCdwiDTk4trZ8BSPDWLd2D_dN8/s320/stp.jpg

Gambar Shielded Twisted-Pair (STP) 
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater)
Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
 Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
Media dan ukuran konektor: medium
Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek). 

·         Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
   Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
   Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
    Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
    Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
    Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXoWnSyMKn38U-PMsyQMWJXE2GlyO1mKgRjyj_Fbk7eIdjpymTnT5U0YlT7GK9tVa6PEacOlmJ6g6PW-B4VLG0iPZ5u4ICLbU0DMGmNZdv1xh_NHzfNsV1yQAovCqgkWhqAKkyZp-QQJSB/s320/utp.jpg

Gambar Unshielded Twisted-Pair (UTP) 

Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
Biaya rata-rata per node: murah
Media dan ukuran: kecil
Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan. 



b.      Coaxial Cable (Kabel Koaksial)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiES1hCpIYKCsKqvOc9qeGP-LqCQ5FLlwxcJQWbFiO3d5k85F793-qFtsY0zuwr5ThPOI0sf1ZFtRn1I8zKgfxDUfR_19XLdpcOX27uO1gpWW2E5Bd46AGsyq2BYZS5jc_TuXam4jgypc05/s320/coax.jpg

Gambar  Coaxial Cable (Kabel Koaksial)

Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.
Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
 Biaya rata-rata per node: murah
Media dan ukuran konektor: medium
Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial

Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak ditinggalkan.Kabel coaxial lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.

c.       Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1-wI7r5yp9esheOrync962Q5Xz18w8FXb4g8fvxQvwLTks1A4R4fmLINM49BqqrIuwBkrMDvOAaz7x7iHC-QKxOddojEDlOQwuJrDYKih7P8zzeU2ejSaOTk-DbE_E2TG8L_8w2un_eHk/s320/fo.jpg

Gambar  Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik) 

Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.

Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
  •  Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second;
  • Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar;
  • Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”;
  • Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
  • Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.

Tipe-tipe kabel fiber optic:
Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron.Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
2.  Media Transmisi Unguided
           Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver). Ada dua jenis transmisi, Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran. Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena. 
            Jaringan Nirkabel atau dikenal dengan nama Wireless , merupakan salah satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut.
1. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver)
2. Ada dua jenis transmisi
 Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antenna

3. Tiga macam wilayah frekuensi
  • Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz
  • Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz
  • Gelombang inframerah

Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya. Media transmisi tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat bagian yaitu:
1. Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)
Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas jarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu.
2. Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder.
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
  • Distribusi siaran televisi
  • Transmisi telepon jarak jauh
  • Jaringan bisnis swasta



http://gadihlintau.files.wordpress.com/2012/06/mikro-satelit.jpg?w=300&h=255


3. Radio Broadcast
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
Distribusi siaran televisi
Transmisi telepon jarak jauh
Jaringan bisnis swasta
4. Infra Merah
Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur  pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. 
http://gadihlintau.files.wordpress.com/2012/06/infrared.jpg?w=300&h=265








Teknologi wireless berdasarkan tipe jaringan :
1. PAN ( Persomal Area Network )
merupakan jaringan yang menghubungkan komputer dengan perangkat yang berada disekeliling seseorang saja. Sebagai contoh komputer dengan telepon seluler atau PDA. Pada jaringan ini anda dapat menjangkau antar perangkat kurang lebih 10 m (30 feet)
2. LAN ( Local Area Network )
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Teknologi Wireless :
Wireless LAN (WLAN) yaitunya wifi atau wireless fidelity. empat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Wireless Fidelity (Wi-Fi) adalah nama yang diberikan oleh Wi-Fi Alliance untuk mendeskripsikan produk wireless local area network (WLAN) yang berdasarkan standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11 dengan beberapa teknologinya :
  • Tipe a  : 5,8 GHz kecepatan 54 mbps
  •  Tipe b  : 2,4 GHz kecepatan 11 mbps
  • Tipe g  : 2,4 GHz kecepatan 54 mbps
  • Tipe n  : 2,4 & 5,8 GHZ kecepatan 200 mbps


Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel


3. MAN (Metropolitan Area Network )
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km
Teknologi wireless : wimax dengan standard IEEE 802.16
WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
4. WAN ( World Area Network )
Jaringan ini mencakup area yang luas dan mampu menjangkau batas propinsi bahkan sampai negara yang ada dibelahan bumi lain. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dengan menggunakan satelit atau kabel bawah laut.
Teknologi wireless : satelit
Kelebihan dan Kelemahan
Media transmisi wireless memiliki keunggulan dan kelemahan, diantaranya sebagai berikut.  Adapun keunggulan dari media transmisi wireless :
  • Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
  • Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse).
  • Mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
  • Koneksi Internet akses 24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas pulsa telpon.
Sedangkan kelemahan yang terletak pada media transmisi wireless :
  • Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan).
  • Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll).
  • Kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA).
  • Keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
Teknologi wireless memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik frequency reuse, selular dan handover, menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya (pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.


Instagram

Popular Posts

Blogger templates

Blogger news