Kamis, 18 September 2014

Wi-Fi
Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11 . Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005 .

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama. 

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b /g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut: 

Channel 1 - 2,412 MHz; 
Channel 2 - 2,417 MHz; 
Channel 3 - 2,422 MHz; 
Channel 4 - 2,427 MHz; 
Channel 5 - 2,432 MHz; 
Channel 6 - 2,437 MHz; 
Channel 7 - 2,442 MHz; 
Channel 8 - 2,447 MHz; 
Channel 9 - 2,452 MHz; 
Channel 10 - 2,457 MHz; 
Channel 11 - 2,462 MHz

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN ( wireless local area network ). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan. 

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN). 

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz. 

Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel. 
Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot. 
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat. 
Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers ( ISP ) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia. 
Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia. 

Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).

Mengenal Apa itu Wireless LAN
Aloha brader dan sister pengunjung blok tukshareaja. Yak akhirnya saya ngupdate blog ini lagi.
Rada malu juga sih, baru bisa ngupdate karna kebetulan dapat tugas dari Bapak Dosen buat bikin post ini. Maap buat penikmat blog tukshareaja. Gomen gomen.
Pada kesempatan ini saya akan mencoba menjelaskan mengenai WIRELESS LAN. Okeh langsung aja kali yak. Silahkan dinikmati.
Sebelumnya, saya tidak akan menjelaskan mengenai Sejarah WLAN itu sendiri. Jadi kita lebih mengenal apa itu WLAN, apa saja keuntungan menggunakannya dan beberapa hal lain yang lumayan perlu untuk kita ketahui.
Mengutip dari Wikipedia, Wireless LAN adalah “jaringan yang menghubungkan dua atau lebih perangkat menggunakan beberapa metode distribusi nirkabel dan biasanya menyediakan koneksi melalui jalur akses ke internet yang lebih luas”.
Okeh bahasa sendirinya begini dh, Wireless LAN itu adalah sekumpulan komputer (dua atau lebih) dalam jaringan area lokal yang saling terhubung tanpa menggunakan kabel dengan media udara / gelombang sebagai jalur lintas datanya.
Pada dasarnya Wireless LAN sama saja dengan jaringan LAN seperti biasanya. Sama sama merupakan jaringan komputer yang saling terhubung satu dengan lainnya. Perbedaannya terletak pada media sebagai jalur lintas data yang digunakan.
Pada LAN media sebagai lintas data menggunakan kabel sedangkan pada Wireless LAN media jalur lintas datanya menggunakan media radiowave / udara. Jadi untuk menghubungkan setiap device node menggunakan media wireless, frekuensi channel serta SSID sebagai identitas dari wireless device.
Jaringan WLAN didasari pada spesifikasi IEEE 802.11 dengan varian :
-          802.11b yaitu WiFi – Wireless Fidelity dengan kemampuan transfer data berkecepatan tinggi hingga 11Mbps, band frekuensi 2,4 Ghz.
-          802.11a WiFi5 dengan kemampuan transfer data berkecepatan tinggi hingga 54 Mbps pada frekuensi 5Ghz
-          802.11g berkecepatan 54 Ghz dengan frekuensi 2,4 Ghz.
Komponen Wireless Local Area Network
Beberapa komponen Wireless LAN adalah sebagai berikut :
-          Access Point
Alat untuk mentransmisikan data. Fungsinya mengirim dan menerima data sebagai buffer data. AP menkonversi sinyal frekuensi radio menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel atau disalurekan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
-          Antena External
Digunakan untuk memperkuat daya pancar
-          Wireless LAN Interface
Merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC.Disebut juga sebagai Wireless LAN Adapter USB.
-          Mobile / Desktop PC
Perangkat akases yang sudah harus terpasang media Wireless LAN Interface baik PCI ataupun USB.
Cara Kerja Wireless LAN
Ada 3 komponen yang dibutuhkan agar komponen-komponen yang berada dalam wilayah jaringan wireles bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, komponen-komponen tersebut adalah :
Sinyal Radio
Format Data
Struktur Jaringan
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Setiap komponen yang disebutkan diatas masing-masing komponen berada dalam lapisan yang berbeda-beda. komponen-komponen tersebut bekerja dan mengontrol lapisan berbeda.
Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio yang menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, line of sight dan tiap sinyal pada jalur yang berbeda-beda memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.
sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki no ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Kemudian memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.


Kelebihan menggunakan WLAN dapat dilihat sebagai berikut :
  • Akses informasi real time / mobilitas. Sangat mendukung produktifitas  dan peningkatan kualitas pelayanan.
  • Fleksibel. Wireless teknologi memungkinkan suat ujaringan sampati tempat” yang tidak dapat dicapai jaringan kabel.
  • Skalabilitas. Sistem WLAN dapat dikonfigurasikan dalam berbagai tipe topologi. Konfigurasi dapat diubah dengan mudah sesuai jumlah pengguna kecil hingga infastruktur yang kompleks untuk banyak user dalam wilayah luas.
  • Mudahnya instalasi dan cepat. Proses instalasi dapat berlangsung cepat dan mengurangi kebutuhan penarikan kabel yang rumit.


0 komentar :

Posting Komentar

Instagram

Popular Posts

Blogger templates

Blogger news